Abstraksi
Pada bulan September 2017 di Kota Singaraja tercatat deflasi sebesar 0,78 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,19. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,81 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 1,91 persen.
Deflasi ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,75 persen.
Komoditas yang tercatat memberikan andil/sumbangan deflasi pada bulan September 2017 antara lain: cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, tongkol/ambu-ambu, buncis, minyak goreng, sawi hijau, tauge/kecambah, pisang, ketimun, bawang putih dan ikan teri segar.
Dari 82 kota, 32 kota tercatat mengalami deflasi dan 50 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Manado (Sulawesi Utara) sebesar 1,04 persen dan terendah di Tembilahan (Riau) sebesar 0,01 persen. Sedangkan Inflasi tertinggi tercatat di Tual (Maluku) sebesar 1,59 persen dan inflasi terendah di Depok(Jawa Barat) dan Mamuju (Sulawesi Barat) masing-masing sebesar 0,01 persen.
Jika diurutkan dari deflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-3 dari 32 kota yang mengalami deflasi.