Pada bulan Desember 2023, IHK Gabungan Kota Denpasar dan Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,48 persen yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 115,83 pada November 2023 menjadi 116,39 pada Desember 2023. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) Desember 2023 sebesar 2,77 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022 atau YoY) tercatat setinggi 2,77 persen.
Inflasi terjadi karena kenaikan harga barang/jasa konsumsi masyarakat yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada delapan kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok I (makanan, minuman dan tembakau) setinggi 1,03 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,84 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,82 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,66 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,55 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,19 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,11 persen; dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran ) setinggi 0,03 persen. Sebaliknya, satu kelompok tercatat deflasi, yaitu kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam 0,41 persen.
Secara year on year (yoy), Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi sebesar 2,54 persen, sedangkan Kota Singaraja tercatat inflasi sebesar 4,31 persen. Secara nasional, inflasi yoy tertinggi tercatat di Kota Sumenep (Jawa Timur) sebesar 5,08 persen. Sebaliknya inflasi terendah tercatat pada Kota Bandung (Jawa Barat) sebesar 0,63 persen. Jika diurutkan dari inflasi yoy tertinggi, Kota Denpasar tercatat menempati urutan ke-57, sedangkan Kota Singaraja tercatat pada urutan ke-5.
